Petunjuk Perawatan Battery Traction untuk Forklift Elektrik
1. Tindakan Pencegahan Keselamatan
1.1 Ledakan dan Api yang disebabkan oleh Gas Hidrogen
Battery mengeluarkan gas hidrogen, sehingga menimbulkan resiko sebuah ledakan atau api dikarenakan percikan atau arus hubung singkat.
- Letakkan battery dalam ruang berventilasi.
- Gunakan kunci pas atau perangkat logam yang terisolasi dengan vinyl.
- Jauhkan battery dari api, termasuk nyala api rokok.
1.2 Luka bakar dan kebutaan yang disebabkan Asam Sulfat (Elektrolit)
Cairan elektrolit mengandung asam sulfat. Berbahaya bagi mata, kulit atau pakaian, dapat menyebabkan luka bakar dan kebutaan. Jika terjadi kontak dengan elektrolit, segera cuci dengan air bersih.
1.3 Electric Shock dikarenakan kontak dengan benda konduktif
Ketika melakukan perawatan battery, pastikan menggunakan sarung tangan karet, sepatu karet dan alat pelindung yang lainnya. Kontak langsung dengan bagian konduktif dapat menyebabkan kejutan listrik.
1.4 Ledakan karena Listrik Statis
Dalam membersihkan battery, pastikan untuk menggunakan kain lap lembab. Membersihkan dengan kain kering dan berdebu dapat menyebabkan percikan api karena container dan cover battery terbuat dari bahan resin sintetic.
Jangan menutup battery dengan bahan yang terbuat dari vinyl dan sejenisnya, karena dapat menyebabkan listrik statis.
2. Lingkungan dan kondisi operasi battery
Jangkauan temperatur operasi battery adalah -15°C hingga +55°C. Ini berarti temperatur diluar jangkauan ini menyebabkan penurunan kualitas yang menyebabkan kerusakan dan perubahan bentuk.
3. Perawatan dan penanganan rutin
3.1 Pencegahan saat perawatan rutin
- Battery menghasilkan gas hidrogen, maka jauhkan dari api dan hindari hubung singkat.
- Letakkan battery dalam ruangan yang berventilasi.
- Jika elektrolit terkena mata atau kulit, segera bersihkan dengan air dalam jumlah yang banyak.
- Ketika melakukan perawatan, pastikan untuk mengenakan sarung tangan karet, sepatu karet dan alat pelindung lainnya untuk menghindari kejutan listrik karena menyentuh bagian dalam yang bersifat konduktif.
3.2 Discharge / pengosongan kapasitas battery
- Hindari overdischarge / pengosongan battery secara berlebihan. Jika battery digunakan hingga kondisi forklift tidak dapat lagi bergerak, itu artinya battery mengalami overdischarge dan menyebabkan umur battery singkat.
- Pengosongan kapasitas battery sebaiknya berada pada level 70%-80% dari kapasitas penuhnya.
- Tegangan cut off untuk menghindari overdischarge sebaiknya
1.7V/cell ; dalam acuan 5HR discharge
1.6V/cell ; dalam acuan 1HR discharge - Jika battery terlanjur dalam keadaan overdischarge, segera charge battery.
3.3 Charge / pengisian kapasitas battery
- Charge battery pada kondisi yang ditentukan yaitu 20%-30%
Pengisian kapasitas battery yang tidak benar, dapat menyebabkan kebocoran elektrolit, panas, percikan, ledakan dan penurunan kualitas serta umur battery menjadi singkat. - Jaga temperatur elektrolit tidak lebih dari 50°C selama proses charge.
Jika terjadi, segera kurangi arus pengisian atau hentikan pengisian sesaat sehingga suhu tidak lebih dari 50°C. - Perhatikan koneksi socket / plug dengan benar.
Jika socket / plug diputus saat charging dapat menyebabkan api dan berbahaya, maka sebaiknya cut off sumber power sebelum melepas koneksi socket / plug.
3.4 Equalizing charge
Battery wajib diberi equalizing charge satu kali dalam sebulan untuk memaksimalkan kinerja battery. Ikuti petunjuk charging dari automatic chargernya.
3.5 Pengecekan level elektrolit
- Periksa level ketinggian elektrolit sebelum menggunakan battery (fig A dan B)
- Air elektrolit berkurang dikarenakan menguap saat proses charging.
- Ketika pelampung menunjukan level minimum isilah dengan air accu (air demin) tutup botol biru, hingga garis putih muncul (fig C).
- Jangan mengisi air accu secara berlebihan.
- Tutuplah tutup vent plug setelah mengisi air accu.
- Perhatikan volume pengisian air elektrolit nomal atau tidak. Periksa charger jika ditemukan volume elektrolit penambahan tidak normal.
3.6 Pembersihan
- Untuk pembersihan gunakan kain lap lembab.
- Jangan pernah gunakan thinner, alcohol, benzene, oil, detergen dan bahan kimia lainnya untuk membersihkan battery.
- Selalu jaga bagian luar battery dalam keadaan bersih dan kering untuk mencegah kebocoran dan korosi.
- Jika dibagian dalam tutup battery kotor, lepaskan tutup dan bersihkan debunya kemudian cuci dengan pembersih netral.
4. Tindakan jika terjadi permasalahan
- Jika ditemukan kebocoran pada battery, hentikan penggunaan battery dan hubungi kami segera. Kebocoran bisa menyebabkan kerusakan pada peralatan forklift dan charger.
- Jika ada perubahan bentuk pada bagian luar battery, hentikan penggunaan dan hubungi kami.
- Jika battery menghasilkan panas tinggi, hentikan penggunaan dan hubungi kami untuk instruksi penanganan.
- Jika cover penutup container battery retak / pecah, hentikan penggunaan battery dan hubungi kami untuk instruksi penanganan.
- Jika battery terbakar, jangan gunakan air untuk memadamkan api. Gunakan jenis pemadam api bubuk (powder type). Penggunaan air saat pemadaman dapat menyebabkan semakin luasnya api dan berakibat kejutan listrik.
5. Penanganan saat tidak digunakan dalam waktu lama
- Ketika battery tidak digunakan dalam waktu lama, charge battery pada mode equalizing charge, kemudian lepaskan koneksi battery dan letakkan pada tempat kering dan sejuk tanpa kena sinar matahari langsung.
- Charge battery setidaknya satu kali setiap dua bulan menggunakan Mode Equalizing karena kapasitas bisa battery menurun meski tidak digunakan.
- Letakkan battery yang tidak digunakan pada ruangan berventilasi.
6. Petunjuk lain saat menggunakan battery
- Hindari hubung singkat antar terminal (+) dan (-).
- Jauhkan battery dari jangkauan api atau panas matahari yang berlebihan.
- Terminal (+) dan (-) jangan terbalik saat mencharge battery.
- Jangan menginstalasi ataupun memperbaiki battery dengan tipe dan merek lain.
- Jangan membenturkan battery pada benda keras.