4 Bagian Paling Penting dari Forklift
Deskripsi 4 Bagian Paling Penting dari Forklift
Jika Anda melihat forklift secara keseluruhan, Anda dapat mengatakan bahwa setiap komponen sama pentingnya dengan fungsionalitas mesin. Namun, ada suku cadang forklift khusus yang berspesialisasi dalam pengoperasian mesin yang aman.
Mari kita lihat 4 suku cadang forklift yang paling penting.
1) Indikator peringatan
Di semua tempat kerja yang sesuai dengan OSHA (Occupational Safety and Health Administration), pekerja tahu persis saat forklift berbelok di tikungan. Mengapa? Karena adanya indikator peringatan. Indikator peringatan pada forklift sering kali mencakup bunyi bip, lampu, sinyal, klakson, dan lainnya. Ini adalah tugas dari indikator peringatan untuk memberi tahu pekerja bahwa ada forklift di dekatnya.
Anda mungkin mengira klakson dan indikator peringatan suara lainnya sudah cukup, tetapi terkadang tidak. Mungkin sulit untuk mengasah suara apa pun di dalam gudang yang ramai atau di dermaga yang ramai. Dengan semua bunyi bip, peluit, dan teriakan yang terjadi di tempat kerja seperti ini, para pekerja cenderung menghiraukan kebisingan, sehingga mereka dapat fokus pada pekerjaan mereka. Ini membuat mereka kurang sadar akan lingkungan di sekitarnya.
Itulah mengapa forklift juga memiliki lampu peringatan, memberikan peringatan kepada siapa pun di sekitarnya untuk menyingkir. Oleh karena itu, penting bagi operator forklift untuk memeriksa semua indikator peringatan, sebelum mereka naik ke forklift. Bahkan jika satu indikator peringatan tidak berfungsi dengan benar, kecelakaan dapat saja terjadi.
2) Garpu
Garpu forklift (biasanya terletak di ujung depan forklift dekat ban) dirancang untuk mengangkat dan membawa beban yang cukup besar.
Garpu sangat kokoh untuk menangani apa pun yang dirancang untuk diangkat. Namun, jika Anda mencoba mengangkat beban yang melebihi kapasitas garpu Anda atau jika terjadi kerusakan, Anda hanya mencari masalah.
Jika garpu rusak dengan cara apa pun (bengkok, retak, dll.), sangat berbahaya bagi forklift dan semua orang di sekitar area tersebut. Bayangkan sebuah forklift dengan garpu retak mencoba mengangkat beban yang berat. Jika garpu itu benar-benar patah, bebannya akan jatuh dan mungkin mencelakai seseorang di dekatnya. Bahkan ada kemungkinan forklift bisa menjadi tidak seimbang sehingga membuat forklift terjungkal dan melukai pengemudi. Itu belum termasuk kerusakan yang terjadi pada kargo dan tempat kerja.
3) Ban
Sama seperti mobil, truk, atau SUV mana pun, jika ban Anda sudah aus, Anda perlu mengganti ban forklift secepat mungkin atau akan berisiko mengalami kecelakaan yang tidak menguntungkan, namun hal ini dapat dicegah. Jika ban Anda retak, botak, atau aus, Anda harus segera mengganti ban untuk menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan.
Mengemudi dengan ban yang buruk dapat membuat forklift tidak stabil yang tentunya tidak aman, terutama jika Anda mengangkut beban dari satu lokasi ke lokasi lain. Anda bisa berisiko meledakkan ban atau tergelincir di sepanjang lantai gudang yang licin.
Forklift tidak dirancang dengan suspensi, yang berarti satu-satunya yang memisahkan Anda dari tanah adalah ban Anda. Dengan ban forklift yang biasanya mampu menopang 10.000 lbs (4535,924 kg), Anda biasanya tidak perlu khawatir. Namun, apa yang akan terjadi jika keempat ban tersebut lepas karena terlalu lelah untuk menangani beban yang signifikan? Anda mungkin tidak perlu diberi tahu tentang potensi bahaya dari skenario semacam itu.
Ban forklift memiliki tugas untuk menjaga forklift tetap bergerak dan menopang berat mesin itu sendiri. Karena ban merupakan salah satu komponen terpenting dari forklift dan harus terus menerus dilakukan pengecekan.
4) Pengemudi
“Bagian” forklift yang paling mudah menguap dan berbahaya adalah manusianya – pengemudi. Bukan kerusakan bagian mekanis yang menyebabkan sebagian besar kecelakaan terjadi setiap tahun. Sebagian besar kecelakaan ini terjadi karena kesalahan operator. Biasanya kecelakaan forklift terjadi karena pengemudi tidak memperhatikan, kurang terlatih, atau tidak bereaksi tepat waktu untuk menghindari tabrakan.
Dengan pelatihan yang memadai, operator forklift harus mempelajari semua informasi yang mereka butuhkan untuk mengoperasikan forklift dengan benar dan aman. Pelatihan yang memadai dapat meminimalisir kecelakaan saat mengoperasikan forklift.
Pelatihan yang memadai termasuk mempelajari cara mengoperasikan berbagai jenis forklift yang relevan dengan tempat kerja tertentu, mempelajari cara memeriksa forklift dan berbagai bagiannya, dan mempelajari cara mengidentifikasi dan menghindari bahaya. Pelatihan juga mencakup pemeriksaan tingkat (level) cairan mesin dan memastikan bahwa forklift berjalan semulus dan seaman mungkin.
Sekian penjelasan kami mengenai 4 Bagian Paling Penting dari Forklift, semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda mengenai forklift.